Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pertanian Jabar Ingin Berhasil? Dedi Mulyadi Jelaskan Kuncinya!

kunci keberhasilan pertanian jawa barat ala dedi mulyadi
Dedi Mulyadi dan Petani
BARMOEL NEWS - Dedi Mulyadi, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, mengungkapkan pentingnya menjaga kelestarian alam untuk kemajuan pertanian. Dalam pidatonya di Lembur Pakuan, Subang, Jumat malam (11/10/2024), Dedi menyoroti peran hutan sebagai kunci utama keberhasilan sistem irigasi dan pertanian.

“Jangan bicara soal bendungan jika mata airnya tidak terjaga. Mata air itu berasal dari hulu yang disokong oleh pohon-pohon. Kalau hutan gundul, maka pertanian pun akan terganggu,” tegas Dedi. Ia menekankan pentingnya menghentikan aktivitas penambangan di kawasan hulu untuk menjaga ekosistem.

Kearifan Lokal yang Terlupakan

Dedi juga mengingatkan para petani bahwa sistem irigasi tradisional yang diwariskan leluhur sebenarnya sudah sangat efektif dan ramah lingkungan. Namun, seiring berjalannya waktu, sistem ini banyak ditinggalkan karena terpengaruh konsep-konsep asing yang belum tentu cocok dengan kondisi sosial dan ekologi Jawa Barat.

“Orang tua kita dulu sudah punya bendungan, selokan, dan saluran air kecil yang saling terhubung. Semuanya harus berintegrasi, seperti yang diajarkan para leluhur,” kata Dedi, mengingatkan bahwa konsep pertanian yang terlalu banyak teori dan rapat di hotel tanpa implementasi nyata hanya akan merugikan masyarakat.

Restu Petani untuk Pilkada Jabar 2024

Sebagai calon Gubernur, Dedi meminta restu para petani untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Ia berpendapat, seorang pemimpin harus melibatkan masyarakat, terutama petani, dalam setiap langkah besar yang diambil. "Kalau orang Sunda itu, sebelum melangkah, harus memberitahu tetangga dan orang-orang terdekat," ucapnya.

Dedi juga mengkritik pola pembangunan pertanian yang hanya fokus pada struktur formal tanpa mengutamakan peningkatan kesejahteraan petani. “Kita harus bisa meningkatkan harkat dan martabat para petani, bukan sekadar mengurus organisasi,” tambahnya.

Solusi Pertanian dari Hulu ke Hilir

Dalam pandangannya, Dedi menekankan perlunya membangun infrastruktur pertanian dari hulu hingga hilir. Menurutnya, pembangunan yang hanya fokus pada hilir akan sia-sia jika mata air di hulu sudah kering akibat kerusakan ekosistem. “Pembangunan harus dimulai dari hulu, dari sumber mata air, dari hutan yang lestari,” tuturnya.

Acara yang dihadiri perwakilan petani dari berbagai daerah di Jawa Barat ini semakin memperkuat komitmen Dedi untuk membawa perubahan nyata bagi sektor pertanian di Jabar. Sebagai mantan Wakil Bupati Purwakarta dan anggota DPR RI, Dedi memahami betul tantangan yang dihadapi para petani di lapangan.

Dengan visi dan pendekatan yang menyeluruh, Dedi Mulyadi berharap mampu menjawab tantangan besar pertanian Jawa Barat di masa depan. Baginya, kelestarian alam dan kesejahteraan petani adalah kunci sukses pertanian di tanah Sunda.***