Demi penuhi kebutuhan PUPUK petani, BPP Garokgek input e-RDKK hingga tengah malam!
![]() |
Input e-RDKK/Kartu Tani di BPP Garokgek hingga larut malam |
Barmoel - Selama dua hari ini Kamis kemarin hingga Jumat hari ini (15/01/2021), dilakukan revisi data dan penambahan e-RDKK tingkat kecamatan di Balai Penyululuhan Pertanian (BPP) Garokgek, Kecamatan Kiarapedes Purwakarta.
Berdasarkan informasi dari Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Kiarapedes, Maman Rusmana, SP., revisi dan penambahan e-RDKK ini dilakukan di seluruh Indonesia.
"Bukan hanya di (Kecamatan) Kiarapedes, tapi se-Indonesia," kata Maman.
Maman menambahkan, yang saat ini dikerjakan di BPP Garokgek, Kecamatan Kiarapedes adalah input data, approval data dan upload tingkat Kecamatan Kiarapedes. BPP menerima data dari Gapoktan, yang sebelumnya berasal dari Kelompok Tani dan Petani pemohon.
"Yang sekarang (dikerjakan di BPP Garokgek) input data, approval, sampai upload tingkat kecamatan," kata Maman.
Setelah tingkat Kecamatan, Maman menuturkan alur penyusunan e-RDKK ini akan dilanjutkan ke tingkat selanjutnya, yaitu tingkat Kabupaten oleh Kasi Sapras dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), tingkat Provinsi oleh Kabid SDP dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan tingkat Pusat oleh Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI.
"Masih panjang, lanjut ke tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat," ujar Maman.
![]() |
Penyuluh dan Pengurus Kelompok makan malam bersama |
Data petani calon penerima pupuk bersubsidi diinput ke dalam e-RDKK atau Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok. Setelah tercantum dalam e-RDKK, nantinya akan dicetak dalam bentuk Kartu Tani.
Kartu Tani ini dicetak oleh Bank (BUMN) yang ditunjuk oleh Pemerintah, di dalam kartu tani ini tercantum data kuota pupuk bersubsidi masing-masing petani.
Baca Juga
Selebihnya Kartu Tani bisa difungsikan sebagaimana kartu ATM, hanya saja untuk Kartu Tani ini tidak dibebankan biaya administrasi seperti Kartu ATM lainnya.
Maman Rusmana menyebut, Kartu Tani ini adalah langkah penting yang diharapkan bisa meningkatkan ketepat-sasaran penyaluran pupuk bersubsidi. Kemudian bisa meminimalisir penyelewangan pupuk bersubsidi.
"Memang butuh waktu, kesabaran. Penertiban data, hingga benar-benar menyeluruh," kata Maman.
"Tapi dengan sistem (e-RDKK) ini kita bisa berharap penyaluran pupuk bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan meminimalkan penyelewengan," terang Maman.
Petani melalui Kelompok Tani mendaftarkan diri dengan mengumpulkan foto copy KK dan KTP, serta rekening SPPT/PBB. Dengan begitu nama petani, nomor KTP, tempat tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat maupun luas lahan bisa diinput dengan tepat.
"Petani bisa daftar melalui Kelompok Tani, kemudian Gapoktan, sekarang dua hari ini kita input (di BPP Garokgek). Syaratnya copy KTP, KK dan SPPT untuk lahannya," terang Maman.
Tim Penyuluh Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kiarapedes dan Pengurus Kelompok Tani dan Pemuda Tani memutuskan untuk begadang demi kelancaran proses input data petani. sedangkan Kelompok Wanita Tani (KWT) hanya ikut hingga sore hari.
"Admin yang input sudah siap lembur. Pengurus Kelompok KTNA dan Pengurus Kelompok menemani, sekalian gampang klarifikasi jika ada data petani yang perlu ditanyakan," pungkas Maman. (enjs)