Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Hajat Tani Kopi di Pusakamulya Sukses! Petani, LKD dan Anak Muda Bersatu

Hajat Tani Kopi di Pusakamulya Sukses! Petani, LKD dan Anak Muda Bersatu
Hajat Tani Kopi
BARMOEL NEWS – Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, menjadi saksi dari sebuah perhelatan yang bukan hanya mempersatukan petani, tapi juga membawa angin segar bagi industri kopi lokal. Sabtu, 14 September 2024, acara bertajuk "Hajat Tani Kopi" sukses digelar oleh Karang Taruna Desa Pusakamulya. Acara ini tidak hanya menjadi ajang syukuran, tetapi juga wadah diskusi antara petani kopi dengan berbagai pihak terkait.

Alliansyah, Ketua Panitia Hajat Tani Kopi, dalam wawancaranya dengan Purwakarta Online, mengungkapkan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan alam semesta atas berkah tumbuhan kopi yang menjadi sumber ekonomi bagi petani setempat. “Ini acara syukuran, sekaligus mengenalkan kopi Pusakamulya yang punya potensi besar," katanya penuh antusias.

Kolaborasi Lintas Komunitas

Acara ini tidak hanya didukung oleh Karang Taruna, tetapi juga melibatkan berbagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), seperti LMDH Giri Pusaka, Gapoktan Pusaka Mandiri serta seluruh kelompok tani, KTH, KWT dan Taruna Tani.

Juga ada komunitas kreator konten dan media lokal, termasuk Purwakarta Online. Dukungan juga datang dari KTNA Kiarapedes dan dinas terkait seperti Disporaparbud, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), serta Perum Perhutani.

Dengan partisipasi yang melibatkan banyak pihak, acara ini terasa semakin meriah. Alliansyah tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya melihat petani, stakeholder, dan dinas-dinas terkait berkumpul dalam satu tempat untuk berdiskusi. “Ini adalah sebuah kebanggaan, terutama bagi petani dan anak muda yang peduli terhadap masa depan kopi di desa ini,” ujarnya.

Tantangan dan Kerja Keras

Namun, di balik kemeriahan, tak dapat dipungkiri bahwa persiapan acara ini menghadapi tantangan. “Tantangan terberat adalah soal logistik dan dana. Kami harus mencari sponsor dan mengalokasikan sumber daya dengan bijak. Meski begitu, alhamdulillah, semua pihak mendukung,” jelas Alliansyah.

Karang Taruna Desa Pusakamulya juga memainkan peran penting dalam penyelenggaraan acara ini. Seluruh panitia acara berasal dari anggota Karang Taruna, yang dengan penuh semangat mengatur setiap detail acara. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pemuda yang terlibat, mereka adalah motor penggerak suksesnya acara ini,” lanjut Alliansyah.

Kegiatan Menarik dan Diskusi Mendalam

Dari sekian banyak sesi yang digelar, acara adat "Rajah Bubuka" menjadi salah satu yang paling menarik perhatian peserta. Tidak hanya itu, sesi diskusi yang melibatkan para ahli dari Dinas Pangan dan Pertanian, roastery kopi, hingga Ekraf (ekonomi kreatif) juga menjadi highlight acara. Melalui diskusi ini, para petani mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan terkait kopi, mulai dari proses budidaya hingga pemasaran produk kopi di pasar modern.

“Diskusi ini sangat bermanfaat, karena semua pihak bisa bertukar pikiran langsung. Petani merasa dihargai karena keluh kesah mereka didengarkan,” kata Alliansyah.

Masa Depan Kopi Pusakamulya

Keberhasilan Hajat Tani Kopi ini tidak hanya berhenti pada hari itu saja. Alliansyah melihat potensi besar untuk menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan. “Dinas Disporaparbud bahkan menyatakan siap mendukung acara tahun depan. Bisa jadi acara ini seperti Festival Manggis yang rutin digelar setiap tahun,” jelasnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait, Alliansyah berharap acara ini dapat semakin memperkuat posisi kopi Pusakamulya di kancah nasional. “Kami juga melibatkan Ekraf yang nantinya akan mendorong produk kopi kami masuk ke coffee shop dan hotel-hotel besar,” tambahnya.

Harapan dan Pesan untuk Masa Depan

Alliansyah menutup wawancara dengan harapan besar agar pemerintah lebih mendukung inisiatif anak muda dan petani kopi di masa depan. “Kami berharap acara ini bisa diadakan saat panen raya dan tentunya menjadi lebih baik dan lebih menarik ke depannya,” ucapnya.

Acara Hajat Tani Kopi tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat silaturahmi, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mempromosikan kopi lokal. “Semoga acara ini menciptakan kenangan indah dan bersejarah, bergerak lalu berdampak, serta memperkuat silaturahmi antar petani dan masyarakat luas,” pungkas Alliansyah.

Dengan dukungan yang semakin meluas, masa depan kopi Pusakamulya tampak cerah, dan Hajat Tani Kopi menjadi salah satu batu loncatan penting menuju kesejahteraan petani dan kelestarian kopi lokal.***

Dokumentasi

Hajat Tani Kopi
Aliansyah

Hajat Tani Kopi
Hajat Tani Kopi

Hajat Tani Kopi
Hajat Tani Kopi

Hajat Tani Kopi
Hajat Tani Kopi