Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Studi banding KWT Barmulita ke Kebun Bunga dan Kebun Bawang Merah di Bojong


Barmoel - Pada 19 Desember 2021, satu hari menjelang Festival Hortikultura Kabupaten Purwakarta 2021, para personil KWT Barmulita mendapati rangakaian bunga mawar yang sangat indah di BPP Garokgek.

Mereka sangat tertarik dan meminta Ketua KTNA Kecamatan Kiarapedes, Enjang Sugianto untuk meminta izin agar rangkaian bunga tersebut bisa dibawa pulang setelah selesai acara festival hortikultura.

Mang Enjang mengaku tidak bisa menjanjikan rangkaian bunga mawar tersebut masih ada besok, setelah Festival Hortikultura selesai. 

Tapi Mang Enjang menyarankan KWT Barmulita untuk melakukan studi banding ke tempat kebun mawar tersebut.

"Jika tertarik dengan bunga mawar, mending studi banding saja. Belajar langsung, syukur-syukur dikasih oleh-oleh benihnya," kata Mang Enjang menyarankan.


Kemudian oleh Mang Enjang, KWT Barmulita dikenalkan dengan Tatang Somantri, Ketua KTNA Kecamatan Bojong, yang tidak lain adalah petani mawar tersebut. 

Selain bunga mawar, Pak Tatang Somantri juga merupakan peternak sapi dan petani bawang merah.

Setelah pertemuan tersebut disepakati, KWT Barmulita akan melakukan studi banding di Kelompok Tani pada Selasa, 21 Desember 2021. 

Satu hari setelah acara festival hortikultura 2021.

Pada waktunya, Ketua KWT Barmulita, Ela Laelasari membawa beberapa anggotanya sehingga rombongan Studi Banding ini berangkat dengan 2 mobil dan 3 sepeda motor, yang terdiri dari:
  1. KWT Barmulita
  2. Penyuluh pertanian dari BPP Garokgek
  3. KWT Hijau Daun dari Desa Ciracas
  4. KTNA Kecamatan Kiarapedes

Kebun Bawang Merah





Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kebun bawang merah, para peserta studi banding langsung mendapatkan waktu untuk mendapatkan penjelasan dasar dan sesi tanya jawab.

Kemudian, para peserta diberi izin untuk memasuki lokasi penjemuran bawang merah dan lokasi lahan budidaya bawang merah. 

Peserta juga diberi izin untuk memanen dan ini sesi paling seru.

Tanya jawab berlangsung kembali di lahan budidaya bawang merah, meskipun saat itu dalam kondisi gerimis. 

Setelah puas, para peserta dipersilahkan untuk berpindah lokasi ke kebun mawar.

Yayah Karwati, salah satu peserta studi banding dari KWT Barmulita mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari studi banding di lahan bawang merah ini.

"Dari mulai membenihkan, memilih bawang untuk benih itu ternyata lebih bagus yang kecil-kecil," kata Yayah.

"Kita belajar di sini, sampai puas. Terutama pas panen, kita datang langsung itu paling seru menurut saya," lanjut Yayah.

Kebun Mawar


Sebagaimana rencana awal, tujuan utama studi banding adalah kebun mawar. 

Peserta terbagi dua kelompok, para peserta studi banding dari kelompok wanita langsung memasuki green house kebun mawar. 

Sedangkan peserta Studi Banding pria lebih tertarik mengunjungi lokasi peternakan sapi.

Para peserta studi banding mempelajari bagaimana trik-trik menanam mawar. 

Hingga mempelajari tentang pemasaran.

Namun sepertinya, peserta lebih tertarik untuk membudidayakan mawar untuk hiasan di rumah masing-masing.

Sangat disayangkan, saat itu mawar baru saja dipanen. 

Sehingga tidak ada sesi panen seperti sebelumnya di lahan bawang merah.

Spesial Ulang Tahun Umi Yayah


Studi Banding ini memang spesial karena bertepatan dengan ulang tahun Penyuluh Pertanian BPP Garokgek, Ibu Yayah Sumiatin atau lebih akrab disapa Umi Yayah. 

Beliau juga oleh Koordinator penyuluh BPP Garokgek, Bapak Maman Rusmana ditugaskan secara khusus untuk secara intensif mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Kiarapedes.







Balik riringkid