Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

15 Petani Desa Pusakamulya Jadi Responden Riset Nasional: Strategi Baru Tingkatkan Produksi Teh Rakyat!

15 petani Desa Pusakamulya dipilih dalam riset nasional untuk meningkatkan produksi teh. Temukan strategi baru yang menjanjikan!
Tim Riset dan Petani Pusakamulya
BARMOEL NEWS – Sebanyak 15 petani teh rakyat dari Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, terpilih sebagai responden dalam riset penting yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Teh dan Kina Indonesia. 

Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi peningkatan produksi dan produktivitas teh rakyat, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani teh di Indonesia.

Lokasi dan Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada Selasa, 4 Juni 2024, di Sekretariat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pusaka Mandiri yang beralamat di Gg. Masjid Jami Al-Makmur No. 11 Kampung Legokbarong RT 009 RW 004, Desa Pusakamulya. 

Dalam proses wawancara, 15 petani yang berasal dari tiga kelompok tani—Kelompok Tani Barong Mulya, Kelompok Tani Pusaka Mekar, dan Kelompok Tani Pusaka Jaya 1—didampingi oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta Bidang Perkebunan, Didit Suyadi, S.P. M.E., serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Garokgek Kecamatan Kiarapedes, Atang Rusmana.

Riset Strategis untuk Masa Depan Teh Rakyat

Riset ini merupakan bagian dari 'Kajian Strategi Peningkatan Produksi dan Produktivitas Teh Rakyat', yang dilakukan berdasarkan Perintah Kerja Ditjen. Perkebunan, Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2024 dengan nomor SPMK: 4250/PL.030/E.3/TEH/05/2024. 

Pengumpulan data riset berlangsung dari 7 Mei hingga Juli 2024 dan mencakup lima kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang dikenal sebagai sentra produksi teh terluas dan terbesar di Jawa Barat. 

Kelima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Garut.

Keterlibatan 150 Petani dari 5 Kabupaten

Sebanyak 150 petani dari lima kabupaten tersebut dilibatkan sebagai responden dalam penelitian ini, termasuk 15 petani teh rakyat dari Desa Pusakamulya. 

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para petani teh, serta mengidentifikasi strategi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas teh yang dihasilkan.

Harapan dan Tujuan Penelitian

15 petani Desa Pusakamulya dipilih dalam riset nasional untuk meningkatkan produksi teh. Temukan strategi baru yang menjanjikan!
PPL memeriksa hama teh
Dengan hasil riset ini, diharapkan dapat ditemukan solusi konkret yang dapat diimplementasikan oleh para petani untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas teh mereka. 

Hal ini tidak hanya berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani, tetapi juga pada peningkatan daya saing teh Indonesia di pasar global.

Menurut Didit dari Dispangtan Kabupaten Purwakarta, "Keterlibatan petani dalam penelitian ini sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan, sehingga strategi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan dan kebutuhan para petani."

Atang Rusmana, PPL dari BPP Garokgek, juga menambahkan bahwa "Pendekatan partisipatif dalam penelitian ini diharapkan mampu mendorong inovasi di kalangan petani dan meningkatkan kerjasama antara petani, peneliti, dan pemerintah dalam memajukan sektor perkebunan teh."

Kegiatan wawancara yang berlangsung di Desa Pusakamulya ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas teh rakyat. 

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga penelitian, diharapkan sektor perkebunan teh di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para petaninya.

Tetaplah bersama BARMOEL NEWS untuk mendapatkan informasi terkini seputar perkembangan riset ini dan berita-berita menarik lainnya dari dunia pertanian.***