Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Medan menuju kebun kopi sangat berat, begini pesan Kades Pusakamulya! (Video)

Barmoel - Kepala Desa Pusakamulya, Ahmad Hendri mengunjungi Petani Kopi Arabika di Gunung Burangrang, pada hari Jum'at (16/10/2020). Mendapati sulitnya menjadi petani kopi, Ahmad Hendri memberikan pesan kepada petani kopi dan pihak-pihak terkait.

Saat itu, Ahmad Hendri mengakui, jangankan untuk bekerja di lahan, melewati jalan menuju kebun kopinya saja sudah sangat melelahkan. Beliau mengapresiasi ketangguhan para petani kopi yang telah bersusah payah menggarap Hutan Pangkuan Desa (HPD) Pusakamulya di Gunung Burangrang.

Direkam video oleh seorang petani, di tengah perjalanan Kepala Desa tak kuasa menahan letih, apalagi kondisi saat itu sedang hujan lebat. Dengan sangat emosional, Kepala Desa menyampaikan pesan-pesan, disaksikan oleh beberapa petani yang mendampinginya.

"Salut untuk petani kopi. Pesan saya, jangan sekali-kali kalian menjual kopi di bawah (harga) standar!"

Dengan perjuangan petani yang sangat sulit, Ahmad Hendri berharap harga kopi bisa sesuai atau tidak merugikan petani. Pasalnya kopi yang ditanam ini bukan kopi biasa yang sering dijumpai di kebun-kebun.

"Harus dipertahankan harga kopi!" Lanjut Ahmad Hendri.

Selanjutnya Kepala Desa juga menyampaikan harapannya kepada pihak-pihak terkait, agar jangan sampai menganggap remeh produk kopi arabika asli. Karena kopi arabika hanya ideal ditanam di ketinggian minimal 1.000 meter diatas permukaan laut (mDPL). Untuk itu perlu perjuangan keras untuk membudidayakan kopi tersebut.

"Jangan terlalu banyak makan-minum kopi GRATIS! Harus berbayar! Bray, harus berbayar. Perjuangannya luar biasa!" Ujar Ahmad Hendri sambil terengah-engah.