Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Agar padi montok, panen memuaskan dengan pupuk berimbang!

pupuk-padi-berimbang-petani-cantik

Barmoel - Peningkatan produksi pertanian dapat dicapai melalui pendekatan teknologi yang tepat antara lain dengan menerapkan teknologi pemupukan berimbang. Saat ini teknologi pemupukan sesuai anjuran hampir tidak dilakukan oleh sebagian petani, sehingga menyebabkan pemupukan menjadi tidak berimbang. 

A. Kenapa harus pemupukan berimbang?


Pemupukan berimbang adalah penambahan pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara yang sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan hara oleh tanaman untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah.

Adanya kecenderungan penurunan produksi, dapat diakibatkan oleh perlakuan pemupukan yang tidak rasional, kecenderungan pemupukan N yang berlebihan, tidak diimbangi dengan pemberian unsur yang lain yang cukup, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi hara tanah yang ada.

B. Kebutuhan Unsur Hara Tanaman


Tanaman memperoleh makanan dapat berasal dari udara, air, tanah, dan unsur-unsur organik :

Dari udara dan air :

Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O)

Dari tanah, pupuk buatan dan kotoran hewan :

Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Klorin (Cl), Kobalt (Co)

Unsur-unsur tersebut memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan tanaman, masing-masing unsur memiliki fungsi yang spesifik dan tidak dapat digantikan oleh unsur yang lain.

Dalam hal peningkatan produksi padi penggunaan pupuk berimbang sangat penting karena dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur N, P, K, S dapat meningkatkan produksi padi yang ada.

C. Pengertian Pupuk Berimbang


Pupuk berimbang adalah suatu cara pemberian pupuk makro (NPKS) yang seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kandungan hara tanah, dengan tetap memperhatikan pemberian unsur hara mikro yang lain.

Untuk kebutuhan pupuk yang mengandung unsur makro N, P, K, S dapat diambil dari pupuk kimia, sedangkan unsur hara mikro dapat diambil dari pupuk organik/kandang.

Pemupukan berimbang yaitu pemberian berbagai unsur hara dalam bentuk pupuk untuk memenuhi kekurangan hara yang dibutuhkan tanaman berdasarkan tingkat hasil yang ingin dicapai dan hara yang tersedia dalam tanah.

D. Fungsi & Manfaat Pemupukan Berimbang


1. Pupuk Nitrogen (N)

Nitrogen yang dapat berupa Amonium sulfat/ZA (NH4)2SO4, Urea (CO(NH2)2), Amonium nitrat (NH4NO3).

Fungsi:

Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun; membuat warna daun lebih tampak hijau; memperbanyak anakan; dan memperbaiki mutu dan jumlah hasil.

2. Pupuk P (Fosfor)

Fosfor yang termasuk pupuk ini adalah Super pospat tunggal (ES), Double superfosfat (DS) dan Triple super fosfat (TSP), pupuk fosfor sebetulnya juga larut dalam air tetapi tidak secepat pupuk urea.

Fungsi:

Memperpanjang pertumbuhan akar, sehingga tanaman mudah menyerap makanan; menguatkan batang dan mempercepat proses pemasakan buah; dan memperbaiki mutu dan jumlah hasil.

3. Pupuk K (Kalium)

Kalium yang termasuk dalam pupuk kalium adalah pupuk kalium tunggal antara lain kalium sulfat (ZK), kalium magnesium sulfat.

Fungsi:

Memperbaiki pertumbuhan tanaman; meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama/penyakit; dan memperbaiki mutu hasil.

E. Dosis Pemupukan Berimbang


Setiap 1 ton gabah yang dihasilkan dari tanaman padi membutuhkan kandungan hara makro N sekitar 17,5 kg, P sebanyak 3 kg dan K sebanyak 17 kg. Agar pemberian pupuk dapat efektif dan efisien penggunaan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara dalam tanah.

Kebutuhan N tanaman dapat diketahui dengan mengukur tingkat kehijauan warna daun (BWD). Pemupukan P dan K disesuaikan dengan hasil analisis status hara tanah sawah dan kebutuhan tanaman.

Pemupukam tanaman padi bisa menggunakan pupuk tunggal atau majemuk yang aplikasinya disesuaikan dengan kondisi musim penghujan atau musim kemarau. 

Dosis penggunaan pupuk haruslah menyesuaikan dengan kondisi setiap musim tanam. Jika hanya menggunakan pupuk urea, NPK Phonska, dan SP36 maka dosis yang dipakai pada setiap musim tanam adalah sebagai berikut:

Musim penghujan :

Pada musim penghujan, jumlah pupuk yang diberikan adalah:
  • Urea : 150 kg/ha
  • NPK Phonska :275 kg/ha

Musim kemarau :

Pada musim kemarau, jumlah pupuk yang diberikan adalah:
  • Urea : 175 kg/ha
  • NPK Phonska : 200 kg/ha
  • SP 36 : 50 kg/ha
Atau
  • SP 36 : 100 kg/ha
  • NPK Kujang : 350 kg/ha

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/71619/PEMUPUKAN-BERIMBANG-PADI-SAWAH/

Posting Komentar untuk "Agar padi montok, panen memuaskan dengan pupuk berimbang!"