Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Percobaan pupuk infus pada manggis dan cengkeh, upaya peningkatan kesejahteraan petani di Kecamatan Kiarapedes


 


Barmoel - Dilakukan uji coba pemupukan tanaman manggis dan cengkeh dengan sistem infus, difasilitasi oleh PT. Pupuk Kujang. Setelah sebelumnya diusulkan oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.


Tujuan


Percobaan ini adalah upaya untuk menjawab permasalahan petani manggis lokal di Kecamatan Kiarapedes, yang seringkali terlambat panen buah manggis. Sehingga saat panen, harga manggis telah turun.

Diharapkan petani manggis di Kecamatan Kiarapedes bisa mempercepat panen manggis, agar mendapatkan harga yang tinggi. Dimana di awal musim, biasanya harga manggis lebih tinggi dibanding diakhir musim.


Permasalahan


Karena manggis adalah komoditas ekspor, maka perusahaan (PT) eksportir akan dipacu untuk memenuhi kuota ekspor secepatnya sebagaimana telah disepakati dengan pembelinya. Maka jika kuota telah terpenuhi ia akan menghentikan pembelian manggis di petani.


Dengan kondisi seperti permintaan manggis akan menurun dan otomatis harga akan ikut turun. Berdasarkan keterangan petani bernama Nana Hermawan, Ketua Kelompok Tani Mulya Tani, Desa Parakan Garokgek harga di awal musim bisa mencapai Rp 35 ribu per kilogram, kemudian menurun hingga harga Rp 5 ribu diakhir musim.


Faktor yang menyebabkan penurunan harga bukan saja terkait kuota ekspor, namun juga dipengaruhi oleh kualitas manggis. Manggis yang tergolong grade super, biasanya muncul di awal musim atau biasa disebut 'buah cikal', pada saat puncak produksi manggis memasuki fase berbuah lebat ukurannya akan mengecil sehingga harga juga tidak sebaik grade super tadi.


Upaya menjawab permasalahan


KTNA Kecamatan Kiarapedes melakukan upaya yang dapat menjadi solusi dari permasalahan sebagaimana diuraikan sebelumnya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan cara berkonsultasi dengan pakar, respon datang dari PT. Pupuk Kujang. Wahyu Hidayat, SP., adalah pakar budidaya dari PT. Pupuk Kujang, ia sebelumnya pernah melakukan uji coba pupuk Jeranti di kebun petani manggis anggota Kelompok Tani Barong Mulya.

Kebetulan PT. Kujang