Marak impor buah, Mendag minta importir lihat buah lokal?
![]() |
Zulkifli Hasan (tengah). Foto: ANTARA/Sinta Ambarwati. |
Mendag Zulkifli menegaskan agar para pengusaha importir buah dan sayur memilah dan memilih produk yang bakal diusahakan masuk ke dalam negeri.
"Itu juga harus melindungi petani buah kita, kita punya manggis, mangga, kita punya apa namanya buah naga, kita punya nanas, kita punya pisang, kalau dibanjiri siapa saja boleh masuk ke sini, apapun barang-barangnya itu, siapapun itu, saya nggak mau," tegas Mendag dalam bincang bersama Hotman Paris di Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang pengusaha importir buah dan sayur turut mengeluhkan lamanya proses perizinan ekspor-impor yang menurutnya dapat terbit lima hari saja, namun dalam prosesnya menjadi berbulan-bulan.
Terkait keluhan tersebut Mendag mengatakan perizinan ekspor-impor dalam praktiknya melibatkan sejumlah kementerian, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Pertanian.
Kemudian, tambahnya, sistem perizinan juga sudah dikendalikan melalui sistem daring yang dipantau petugas.
Baca Juga
- Khasiat Manggis: Keajaiban Kesehatan dari Tanah Air, Kandungan dan Manfaatnya yang Luar Biasa!
- Cara Memangkas Kopi yang Efektif Menurut Pak Suhan Amri dari Aceh Tengah
- Cara Membuahkan Durian Lokal: Mengungkap Rahasia Sukses dalam Menanam Durian Lokal, Trik Ampuh Agar Durian Setiap Tahun Berbuah
- Cara Membuahkan Durian yang Belum Pernah Berbuah: Menghasilkan Durian Berkualitas, Rahasia Pembuahan Durian yang Efektif!
Hotman Paris turut bertanya ke Mendag terkait kebenaran kabar adanya ekspedisi yang secara bebas mengimpor.
"Tapi katanya, banyak benar ekspedisi di luar mereka itu yang secara bebas mengimpor. Benar gak?" katanya.
Mendag Zulkifli pun menanggapi, apabila mengetahui hal tersebut agar melapor ke pihaknya.
"Kalau ada yang impor bebas, laporin yang mana, mana tempatnya, gitu aja, biar kita tindak, dimana, kapal mana, buah ada dimana," ujar Mendag.***
Sumber: ANTARA