Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

8 Tips Sukses Bisnis Hortikultura: Menelusuri Perjalanan Petani Muda Iqbal Habibie dari Sukabumi

iqbal-habibi-sukabumi-petani-muda-milenial-agribisnis-hortikultura
Iqbal Habibi 
BARMOEL NEWS - Iqbal Habibie, seorang petani muda asal desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, memiliki kisah inspiratif dalam mengembangkan bisnis hortikultura. Berfokus dari budidaya hingga pemasaran, Iqbal dan rekan-rekannya telah membentuk Koperasi Tani Manis Sejahtera (Tamara). Berikut adalah beberapa tips sukses bisnis hortikultura yang bisa diambil dari perjalanan Iqbal:

1. Integrasi Dari Hulu Hingga Hilir

Iqbal mengusung konsep integrasi dalam pertaniannya, mulai dari hulu hingga hilir. Dengan melibatkan anak-anak dalam seluruh proses, termasuk pemasaran, Tamara berhasil menciptakan model bisnis pertanian yang komprehensif.

2. Diversifikasi Komoditas

Tamara menanam beragam komoditas hortikultura, termasuk cabe, tomat, timun, terong ungu, dan berbagai sayuran daun. Diversifikasi ini membantu mengatasi fluktuasi harga dan meningkatkan daya saing di pasar.

3. Penguatan Posisi Melalui Koperasi

Pendekatan koperasi memperkuat posisi petani di pasar. Tamara, sebagai koperasi produsen, telah berhasil menjangkau pasar tradisional, pasar modern, dan bahkan pasar online.

4. Inovasi dalam Produk Olahan

Menghadapi fluktuasi harga cabe, Iqbal menciptakan nilai tambah melalui produk olahan, seperti aneka sambel. Diversifikasi produk meningkatkan daya saing dan meminimalkan risiko.

5. Smart Farming untuk Efisiensi

Iqbal mengimplementasikan Smart Farming, termasuk penyiraman otomatis dan pemupukan otomatis. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi beban tenaga kerja.

6. Dukungan Pemerintah dan Stakeholder

Iqbal merasakan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai stakeholder. Program regenerasi petani dan bantuan infrastruktur membantu pertanian lokal berkembang.

7. Mengatasi Tantangan dengan Keberanian

Memilih kembali ke desa dan menjadi petani bukan keputusan mudah, terutama di tengah omongan masyarakat. Namun, Iqbal berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan keberanian dan dedikasi.

8. Edukasi dan Regenerasi Petani

Iqbal mengajak generasi muda untuk kembali ke pertanian. Melalui edukasi dan pembinaan, ia berharap dapat menciptakan regenerasi petani yang kuat untuk mendukung pertanian Indonesia.

Melalui kisahnya, Iqbal Habibie membuktikan bahwa pertanian bukan hanya mata pencaharian, tetapi juga panggilan untuk memajukan bangsa. Mari bersama-sama membangun Indonesia melalui pertanian, karena pertanian adalah soko guru ekonomi dan kekuatan bangsa.***