Pasar Leuweung Angkat Produk KTH Barong Mulya Desa Pusakamulya, Edukasi Lingkungan dan Ekonomi Lokal Bersinergi

KTH Barong Mulya di Pasar Leuweung Purwakarta (26/7/2025)

BARMOEL NEWS – Gelar Produk Pasar Leuweung 2025 yang digelar di Leuweung Jati Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, sukses menghadirkan beragam produk hasil hutan bukan kayu, termasuk kopi dari KTH Barong Mulya, Desa Pusakamulya.

Acara yang digagas Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat ini tak hanya mempromosikan produk lokal, tetapi juga mengusung semangat edukasi lingkungan. Masyarakat, terutama generasi muda, diajak memahami pentingnya menjaga hutan dan memanfaatkan hasilnya secara berkelanjutan.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwasuka, Lasmawati, S.E., M.M., menjelaskan bahwa acara ini menjadi ajang sinergi antara pelestarian alam dan penguatan ekonomi desa. “Anak-anak harus peduli lingkungan, karena pohon-pohon sangat bermakna bagi masa depan,” ujarnya.

Menurut Lasmawati, keterbatasan lahan menjadi tantangan tersendiri di wilayah ini. Maka dari itu, CDK II terus melakukan rehabilitasi lahan kritis, termasuk penanaman pohon kayu, buah, hingga mangrove. “Sampai Juli 2025, telah tertanam 29.420 pohon,” ungkapnya.

Salah satu wilayah penanaman adalah Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, dengan total 400 pohon. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi risiko longsor dan menjaga kelestarian kawasan.

Acara Pasar Leuweung juga dimeriahkan oleh bazar sembako murah, lomba-lomba kreatif anak, dan pertunjukan seni. Kombinasi edukasi, hiburan, dan ekonomi ini mendapat sambutan hangat dari warga.

Selain KTH Barong Mulya, terdapat kelompok lain dari Desa Pusakamulya tetapi beroperasi di wilayah Perum Perhutani seperti KTH Giri Mulya, KTH Tani Mulya, dan KTH Pusaka Tani, menunjukkan bahwa potensi kopi dan hasil hutan desa ini sangat menjanjikan.

Dikutip dari PURWAKARTA ONLINE, Pian Ahmad Sopian, perwakilan petani yang akrab disapa Iyan, keikutsertaan mereka dalam Pasar Leuweung bukan sekadar untuk berjualan, tapi juga sebagai media promosi kopi khas Desa Pusakamulya.

"Ini adalah ajang mengenalkan kopi kami ke pasar yang lebih luas," ujar Iyan kepada PURWAKARTA ONLINE, Sabtu (26/7/2025), melalui sambungan telepon.

Dengan semangat kolaborasi hijau, Pasar Leuweung menjadi contoh konkret bagaimana Desa Pusakamulya bisa menjadi pusat kopi sekaligus pelopor pelestarian lingkungan.***