Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Budidaya Kedelai di Sawah

Kedelai merupakan salah
satu bahan masakan yang
biasa digunakan oleh
masyarakat di Indonesia.
Banyak masakan asli
Indonesia yang menggunakan
bahan ini. Dan, kedelai juga
menjadi salah satu tanaman
yang bisa anda pilih untuk
anda budidayakan. Ada
beberapa cara menanam dan
membudidayakan kedelai
yang perlu anda ketahui.

Media Tanam dan
Kondisi Lahan

Kedelai dapat tumbuh
diberbagai jenis tanah. Akan
tetapi, tanah yang menjadi
lahan untuk menanam
kedelai harus mempunyai
drainase dan aerasi yang
baik. Selain itu, cara
budidaya yang tepat adalah
menggunakan tanah dengan
tingkat pH sebesar 5,8
sampai 7. Daerah tempat
untuk menanam kedelai juga
harus tepat, yaitu daerah
yang terletak di ketinggian
600 mpl, dengan curah hujan
sebesar 100 sampai 400 ml
per bulan dan suhu 23
smapai 30 derajat Celsius
dan tingkat kelembaban
sebesar 60% sampai 70%.
Mempersiapkan Lahan
Hal pertama yang perlu
dilakukan dalam teknik
budidaya kedelai adalah
mempersiapkan tanah yang
akan ditanami. Tanah dibajak
dan diratakan agar
mempermudah menanam dan
sistem drainase. Bila ada
gulma pada lahan yang akan
ditanami, bersihkan sampai
benar-benar bersih. Untuk
menjaga keadaan tanah dari
kelebihan air yang dapat
merusak kedelai, anda perlu
membuat saluran air dengan
jarak 3 sampai 4 meter.
Setelah itu, tanah dibiarkan
kering selama tiga minggu
dan setelah tiga minggu,
tanah siap untuk ditanami
kedelai.

Tips Memilih Lahan

Ada beberapa tips yang bisa
anda gunakan untuk memilih
lahan yang akan ditanami
benih kedelai. Salah satu
cara yang paling populer
adalah memanfaatkan lahan
yang baru ditanami padi
untuk membudidayakan
kedelai. Caranya, setelah
memanen padi, sisa jerami
dibabat dan dibiarkan selama
3 minggu. Setelah itu, lahan
ini disemprot dengan
herbisida dan lahan bekas
padi siap untuk ditanami
dengan kedelai.

Pemilihan Benih

Selain mempersiapkan tanah,
pemilihan bibit kedelai juga
penting untuk dilakukan.
Benih yang baik untuk anda
budidayakan adalah benih
dengan varietas yang sudah
diketahui kualitasnya, seperti
benih Grobogan. Sebelum
ditanam, sebaiknya benih
direndam dengan POC NASA
dengan dosis sebesar 2 cc/
liter air, bila lahan yang akan
anda tanami belum pernah
ditanami dengan kacang
kedelai.

Penanaman

Untuk teknik menanam yang
baik, masukkan 2 sampai 3
biji disetiap lubang tugal
dilahan anda dan tutup benih
dengan tanah gembur dan
tidak perlu dipadatkan. Untuk
hasil yang lebih optimal, buat
lubang tugal dengan jarak 30
x 20 cm. Waktu penanaman
yang paling baik adalah saat
akhir musim hujan, dimana
curah hujan atau air akan
menurun yang sangat cocok
dengan tanaman kedelai
yang tidak cocok dengan
tanah yang sangat basah.
Anda juga bisa memasukkan
pupuk ke dalam lubang tugal,
agar benih
calon pohon kedelai dapat
tumbuh dengan baik.

Penyulaman dan
Penyiangan

Benih kedelai akan mulai
tumbuh setelah 5-6 hari.
Apabila setelah masa
tersebut ada beberapa benih
yang tidak tumbuh dengan
baik, anda bisa melakukan
proses penyulaman dengan
menggantinya dengan benih
yang baru. Penyulaman
sebaiknya dilakukan pada
sore hari agar tidak terjadi
proses pelayuan. Penyiangan
dapat dilakukan setelah
tanaman kedelai berumur 2
sampai 3 minggu untuk
penyiangan yang pertama, 6
minggu setelah
prosespenanaman pertama
atau saat kedelai mulai
berbunga untuk penyiangan
kedua dan penyiangan ketiga
dapat dilakukan setelah
proses pemupukan kedua.

Pemupukan

Proses pemupukan diberikan
setelah tanaman kedelai
berumur 2 minggu
dan pemupukan diberikan
setiap 2 minggu sekali.
Pupuk yang dapat anda
gunakan adalah pupuk POC
NASA yang diberikan dengan
cara disemprotkan ke
tanaman kedelai. Akan tetapi,
bila tanaman kedelai anda
sudah mulai berbunga, maka
proses penyemprotan ini
perlu anda hentikan agar
tidak mengganggu proses
penyerbukan. Selain
menggunakan pupuk POC
NASA, pupuk tambahan
berupa pupuk kandang dan
kompos juga bisa diberikan
agar tanaman kedelai anda
mendapatkan semua nutrisi
yang dibutuhkan untuk
tumbuh secara optimal.

Hama dan Penyakit

Hama yang paling sering
menyerang tanaman kedelai
adalah lalat kacang. Untuk
mencegah dan melindungi
tanaman kedelai dari
serangan hama ini, tanaman
kedelai anda perlu disemprot
dengan insektisida yang
menggunakan bahan aktif
Fipronil. Proses
penyemprotan ini dilakukan
saat tanaman kedelai
berumur 7 hari, saat benih
sudah tumbuh dan
mengeluarkan 2 lembar daun
pertama. Selain itu, bila pada
masa pemeliharaan terjadi
serangan hama dan penyakit,
maka bisa dilakukan
pembasmian yang
disesuaikan dengan jenis
hama dan penyakit yang
menyerang.

Panen

Selain cara tanam yang
benar, proses pemanenan
juga perlu diperhatikan agar
kita bisa mendapatkan hasil
yang maksimal. Pertama
waktu yang tepat untuk
memanen kedelai adalah
saat biji polong sudah
tampak masak, yaitu
bewarna kuning hingga
coklat, dan daun menguning
dan mulai gugur. Pemetikan
biji polong dilakukan secara
hati-hati. Setelah proses
pemetikan selesai, biji
kedelai segera dijemur
sampai kering dan dilakukan
pemilihan biji kacang
kedelai yang baik untuk
digunakan.

Sumber:
1001budidaya.com/budidaya-kedelai/

Posting Komentar untuk "Budidaya Kedelai di Sawah"