Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Musyawarah Pembentukan Taruna Tani KTM

Barmoel - Hari ini, Jumat (18/12/2020) lahir Taruna Tani baru, yaitu KTM. KTM adalah singkatan dari Kelompok Tani Muda. Musyawarah pembentukan dilaksanakan ba'da shalat jumat.

Musyawarah pembentukan Taruna Tani KTM dilaksanakan di basecamp para pemuda di Dusun Legokbarong RT. 010 RW. 05 Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Selanjutnya, basecamp ini sepakat dijadikan sekretariat Taruna Tani KTM.

Pembentukan Taruna Tani difasilitasi oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, bersama Tim Penyuluh dari BPP Garokgek, Kecamatan Kiarapedes. 

Kemudian oleh Pemerintah Desa Pusakamulya, dari Kelompok Tani Barong Mulya dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Barmulita.

Dari KTNA diwakili oleh Enjang Sugianto, dari BPP diwakili oleh Atang Kusmana dan Heri Yuliana. Kemudian dari Pemerintah Desa oleh Wulan Astuti, SP., (Kaur Keuangan). 

Dari Kelompok Tani Barong Mulya diwakili oleh Sekretaris, Pian Ahmad Sopian. Kemudian dari KWT Barmulita oleh Elih Eliah.

Wulan Astuti, selain menjadi perwakilan dari Pemerintah Desa Pusakamulya, ia juga datang sebagai undangan yang hadir mewakili Himpunan Pemuda Tani (Hidata).

Taruna Tani KTM didirikan oleh 15 pemuda yang memili rentang usia antara 18 hingga 28 tahun. Mereka sama-sama memiliki ketertarikan terhadap dunia pertanian, namun dengan bidang yang berbeda-beda.

Dilihat dari latar belakangnya, ada yang menyukai pertanian dari sisi mekanisasinya, kemudian ada yang tertarik dalam dunia hortikultura. 

Ada juga yang tertarik dengan pertanian dengan sistem hidroponik. Juga ada yang terlibat dalam agribisnis hilir, seperti Cafe Kopi.

Untuk garapan bersama Taruna Tani KTM, saat ini mereka memanfaatkan sebuah lahan dekat sekretariat untuk menanam cabe rawit dan tanaman sayuran di polybag.

Penyuluh Pertanian Desa Pusakamulya, Atang Kusmana berpesan kepada Taruna Tani KTM yang beru terbentuk ini agar sebisa mungkin mandiri sejak awal. 

Tidak banyak berpangku tangan kepada pihak lain, agar kreatifitas dan penggalian potensi di lingkungan sekitar bisa optimal.

"Awal mah, ulah mikir nu jauh-jauh teuing. Teangan potensi nu aya, olah sabisa na. Da engke oge Pamarentah bakal ningali, istiqomah na lebah mana. Kakara bakal dibantuan," pesan Atang.

Masih Penyuluh dari BPP Kiarapedes, Heri Yuliana memberikan motivasi kepada Taruna Tani KTM agar banyak bergaul dengan petani dan kelompok lain yang sudah maju agar menambah semangat serta mendapat model untuk diikuti.

"Kudu loba ulin, ningali kumaha di batur. Meh meunang inspirasi jang terapkeuneun di lembur sorangan. Bisa ka Uus Rohendi (Hidata) atawa ka Boti (Hidata). Kamana wae, soal na Taruna Tani mah bisa dina mekanisasi na, bisa di na aplikasi online, di na pemasaran. Luas, fleksibel garapan na," terang Heri Yuliana.

Pian Ahmad Sopian, dari Kelompok Tani Barong Mulya memberikan arahan agar dibangun koordinasi anatara Taruna Tani KTM dengan kelompok yang lebih dulu lahir, yakni KWT Barmulita dan Kelompok Tani Barong Mulya.

"Barmoel (Kelompok Tani Barong Mulya) butuh ku penerus, butuh bantuan ti maraneh (Taruna Tani KTM). Matak ayeuna Taruna Tani difasilitasi teh kitu. Ulah nepi aya carita barudak pemuda teu sinkron jeung kelompok tani kolot," pesan Sekretaris Barmoel yang akrab disapa Iyan ini.

Sedangkan Wulan Astuti dari Pemerintah Desa meyakinkan para pemuda tani ini bahwa Pemerintah Desa sangat mengapresiasi aktivitas produktif para pemuda dan remaja.

"Pemdes (Pemerintah Desa) mah kabantu pisan ku aya na lembaga masyarakat siga kelompok tani atawa lembaga lain di wilayah desa. Di na perizinan kahareup na, lembaga naon wae nu aya di desa moal leupas ti Pemdes. Tong hariwang, Pemdes pasti ngadukung selama positif jeung produktif mah," terang Wulan.

Dalam rangka mendukung aktivitas positif para pemuda ini, anggota KWT Barmulita, Elih Eliah menyokong kegiatan pembentukan Taruna Tani KTM dengan membuatkan liwet dan memberi konsumsi. 

Sedangkan Kelompok Tani Barong Mulya menyumbangkan beras untuk liwet, dalam bentuk uang sejumlah Rp100 ribu.

Musyawarah pembentukan ini menghasilkan beberapa kesepakatan, yaitu:

  1. Sepakat membentuk Taruna Tani
  2. Menyepakati bahwa Taruna Tani dinamai Kelompok Tani Muda atau disingkat KTM.
  3. Menyepakati pengangkatan pengurus, yakni Ikhsan Dani H. sebagai Ketua, Farhan Mulia Setiawan sebagai Sekretaris dan Redi Rianto sebagai Bendahara.
  4. Menyepakati logo Taruna Tani KTM.


Berikut adalah beberapa foto sebagai dokumentasi musyawarah pembentukan Taruna Tani KTM:

Buku Kas KTM

Daftar Hadir Musyawarah Pembentukan Taruna Tani KTM

Logo Taruna Tani KTM

Susunan Pengurus KTM

Makan Liwet Bersama usai musyawarah Pembentukan Taruna Tani KTM

Foto bersama usai musyawarah Pembentukan Taruna Tani KTM, dengan latar Bendera Barmoel dan Gunung Burangrang

Ngobrol santai, sebelum dimulai Musyawarah Pembentukan Taruna Tani KTM

Prosesi Penyematan Caping oleh Penyuluh Pertanian dari Pemerintah kepada Ketua KTM terpilih