Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Barmoel dibentuk dari hati dan pikiran masyarakat

 

Enjang Sugianto berfoto bersama pengurus KTH Barong Mulya

Barmoel - 20 September 2013 adalah tanggal resmi kelahiran Kelompok Tani Barong Mulya. Sebetulnya, seminggu sebelumnya adalah titik penting kesepakatan dalam musyawarah yang dilaksanakan masyarakat untuk membuat lembaga.

Lembaga yang dimaksud, awalnya dibentuk untuk menjadi forum bagi masyarakat dalam membuat berbagai solusi yang dihadapi. Namun saat itu permasalahan yang terinventarisir mayoritas adalah yang berkaitan dengan pertanian. Maklum, pertanian adalah tumpuan ekonomi mayoritas warga di dusun Legokbarong, Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.

Seiring waktu, perkembangan berjalan menyesuaikan kebutuhan warga. Maka terbentuklah lembaga-lembaga lainnya, seperti KWT Barmulita, Taruna Tani KTM dan KTH Barong Mulya, serta Barmoel Kids.

1. KWT Barmulita

KWT Barmulita adalah Kelompok Wanita Tani yang beranggotakan para perempuan istri anggota Kelompok Tani Barong Mulya. Kegiatan mereka seputar tanaman pekarangan yang menyuplai kebutuhan pangan dapur masing-masing.

2. Taruna Tani KTM

Taruna Tani KTM, berisi para pemuda yang memiliki keinginan kuat untuk belajar bertani dengan praktik langsung di lapangan. Namun meskipun begitu, mereka sangat diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan di ruangan jika ada kesempatan.

Alasannya, mereka para pemuda relatif mampu menyerap teknologi dan inovasi pertanian. Berbeda dengan petani yang lebih tua, cenderung 'bertahan' dengan caranya sendiri, yang telah dipraktekkan sejak dahulu.

3. KTH Barong Mulya

KTH Barong Mulya, adalah Kelompok Tani Hutan yang bergerak sektor kehutanan. Namun istilah kehutanan yang dimaksud mencakup lahan milik petani, atau non-perhutani. Contoh tanaman adalah, jamur tiram, manggis (pohon), sengon, Puspa dan tanaman kayu lainnya. 

4. Barmoel Kids

Barmoel Kids bukan sebuah lembaga, namun rekam aktivitas anak-anak saat bermain atau aktivitas lain yang berkaitan dengan pertanian. Ditujukan untuk menjadi 'memori' yang kelak akan dibuka kembali saat mereka remaja atau dewasa, sehingga mereka teringat kembali dari mana mereka berasal, yaitu dari sebuah komunitas petani.

***

Dengan fakta ini, fakta bahwa Kelompok Tani Barong Mulya lahir dari musyawarah masyarakat, artinya kelangsungannya harus menjadi agenda penting bagi seluruh elemen yang ada di dalam kelompok.

Salah satu ikhtiar yang dilakukan Kelompok Tani Barong Mulya untuk kelangsungannya adalah dengan cara regenerasi kepengurusan dari periode ke periode. Jangan sampai terjadi stagnasi dalam kaderisasi, karena jika tidak ada regenerasi Barong Mulya tidak akan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Selama Kelompok Tani Barong Mulya bisa menjawab kebutuhan masyarakat sesuai tupoksinya, diharapkan Kelompok Tani Barong bisa terus ada hingga dunia ini berakhir. (*)