Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Apa itu ngabentang cengkeh?

Nisa Rani Nurhasanah binti Zaenx


Barmoel - Ngabentang mungkin asal katanya dari bentang atau bintang (sugan).

Memanen cengkeh dengan cara dipilih yang sudah layak petik saja. Tidak semua dipetik, karena belum semua matang.

Ada beberapa sebab, memetik cengkeh dilakukan dengan cara dibentang.

Pertama, karena cengkeh berbuah tidak serempak. 

Sehingga dalam satu pohon cengkeh tidak matang secara bersamaan dan perbandingannya sangat jauh atau jomplang.

Oleh karena itu, jika ditunggu matang semua akan sangat merugikan. Kenapa?

Karena buah cengkih yang duluan matang akan keburu beukah (mekar).

Jika sudah mekar maka bobot cengkeh akan ringan. 

Yang rugi karena ringannya bobot adalah pemetik cengkeh, yang diupah biasanya per kilo gram barangkas.

Barangkas adalah cengkeh yang baru petik masih ada pakang/gagangnya.

Kemudian petani juga rugi karena kehilangan bobot. Baik jika dijual cengkeh basah (CB) atau jual setelah kering (CK).

Alasan kedua kenapa pemetikan dilakukan dengan cara dibentang adalah alasan keamanan.

Memang tidak mungkin dalam satu pohon, cengkeh akan matang bersamaan, benar-benar serempak.

Tapi masih kita anggap serempak jika buah matang tidak terlalu jauh perbedaan tingkat kematangannya.

Biasanya pohon cengkeh yang matangnya serempak hanya perlu dua kali pemetikan, dan ketiga kalinya ngimeutan (petik bersih).

Sedangkan jika tidak matang serempak, pemetikan bisa jadi harus sampai 3 atau empat kali pemetikan.

Ngimeutan dilakukan ke lima kalinya, ini agak kurang menguntungkan juga, terutama bagi yang metik.

Karena ngabentang itu harus teliti, dipilah saat memetik agak menguras konsentrasi.

Setidaknya akan lebih melelahkan, ini pengalaman saya. 

Jika pemetik cengkeh profesional mungkin tidak akan merasakan hal yang sama.

Kemudian upah petik juga akan lebih mahal untuk ngimeutan.

Sepertinya tulisan keluar dari track ya? Maaf.

Kambek eugein ke alasan ngabentang yang kedua.

Sebenarnya ngabentang karena faktor keamanan itu benar-benar kurang menyenangkan.

Karena kita terpaksa memanen, juga yang memetik juga pasti haro (haroream).

Jadi kita memilih untuk ngabentang karena sebagian buah cengkeh dalam satu pohon sudah matang duluan.

Disini suka disebut sabil. Jika tidak dipanen, maka akan 'mengundang' pencuri. Jika dipanen berarti dengan cara dibentang.

Sekian dan terima kasih, jika ada masukan atau tidak setuju, bisa ditulis di kolom komentar ya! Hatur nuhun...



(enjs)